Senin, 08 Agustus 2016

Cerita Dewasa Korban Dokter Cabul

Butuh Sex Kategori : Cerita Dewasa Sex Thresome 2016 “Cerita Dewasa Korban Dokter Cabul”, Cerita Sex Gangbang 2016, Cerita Dewasa Perawan Terbaru, Cerita Sex Sekretaris Terbaru, Cerita Sex SPG 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,

Cerita Dewasa Korban Dokter Cabul | Cerita Sex Gangbang 2016, Cerita Dewasa Perawan Terbaru, Cerita Sex Sekretaris Terbaru, Cerita Sex SPG 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,
Cerita Dewasa Korban Dokter Cabul

Butuhsex.com kali ini menceritakan kisah Sex dari seorang Dokter umum yang ditugaskan kesebuah Desa terpencil. Di desa itu mayoritas penduduknya tidak mengenal pendidikan. Pada suatu ketika Dokter Han menangani 2 Pasien yang kebetulan Ibu dan anak.

Karena mereka terbilang lumayan cantik dan bersih, maka Dokter Han-pun membodohi mereka dengan alasan ( harus di setubuhi agar bisa sembuh ). Singkat cerita mereka-pun menuruti perkataan Dokter Han itu dan terjadilah sex threesome. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Ini adalah cerita sex yang terjadi di pada suatu Desa, Di kabupaten “ A ”, desa tersebut adalah sebuah desa kecil yang agak terpencil. Akses jalanannya tidak seperti di kota yang sudah ber-aspal semuanya, di sana masih tanah liat dan batu. Orang-orangnya sederhana dan lugu. Kalau pagi mereka selalu saling menyapa dan murah senyum. Rasa gotong royong pun masih kental disini.

Mereka bermatapencaharian sebagai petani. Disana ada sawahdan ladang. Kebun buah-buah-pun ada banyak disini. kalau mau makan tinggal petik. Disana tidak ada sekolah, orang tidak bisa mendapatkan pendiidikan. Jadi kalau ada orang pintar disini, mereka puja seperti dewa. Dokter Han adalah seorang dokter umum yang dikirim kesana untuk melayani masyarakat disana.

Apa yang dikatakan olehnya pasti didengarkan dan dituruti, misalnya saja seorang dokter. Jangan dokter, lulusan SD saja mereka posisikan di atas mereka. Suatu hari di ruang praktek Dokter Han yang sederhana ada seorang pasien separuh baya sedang berkonsultasi dengannya mengenai kondisi organ hatinya. Cahaya pagi yang Menembus jendela kayu menunjukkan kekhawatiran di raut wajahnya.

Wanita itu tak henti-hentinya mengerinyit setiap kali ia menceritakan keadaan anak perempuannya. Pundak anaknya dipegangi seperti seorang Emak yang takut anaknya akan lenyap kalau dilepas.

“ Dok, anak saya kayaknya kurang sehat beberapa hari ini. ”,

“ Ohhh... gimana kondisinya apakah batuk-batuk? ”,

“ Ya sedikit, nafsu makannya berkurang dok. ”,

Dokter Han mengangguk-angguk.

“ Nama kamu siapa, Dik? ”,

“ Lia, dok. ”,

“ Sudah berapa lamu kamu sakit? ”,

“ 3 hari dok… gak sembuh-sembuh… dah minum teh manis. ”,

“ Pusing-pusing gak? ”,

“ Gak, dok. ”,

“ Sebelumnya ada makan apa, gak? ”,

“ Makan biasa aja dok... ”,

“ Ada jajan? ”,

“ Paling gulali. ”,

“ Hmm… . ”,

Dokter Han tampak sedang berpkiri untuk menganalisa kondisi Lia.

“ Ya udah kamu naik ke ranjang periksa yah… dokter periksa ”,

“ Iya dok… ”,

Lia berjalan ke ranjang periksa yang tak jauh dari situ, ia menaiki tangga kecil hingga ia bisa sampai ke atas ranjang dan tiduran.

“ Di angkat ya bajunya, biar dokter bisa periksa pakai stetoskop. ”,

Lia mengangguk dan menarik ke atas bajunya sehingga buah dadanya yang masih mengkal kelihatan. Dokter Han mulai mengguNakan stetoskopnya dan mencoba mendegar detak jantungnya. Stetoskop itu di letakkan di dada dan dipindah-pindahkan di sekitar situ. Kadang ditaruh di atas putingnya Lia.

“ Dingin dok… , ”, komentar Lia.

“ Tahan dikit ya… ”,

Saat Dokter Han memindahkan stetoskopnya, saat diangkat kadang pinggirannya menyenggol ujung puting Lia. Entah sengaja atau tidak, jari kelingkingnya kadang juga menoel putingnya. Sang Emak tidak bisa melihat yang dilakukan Dokter Han sebab ia berada di belakangnya. Lia merasakan sesuatu yang aneh, dan pipinya berubah memerah.

Tanpa disadari puting coklatnya menjadi mengeras mencuat. Kalau tertoel lagi, kakinya langsung mengapit seperti menahan sesuatu di bagian bAuww... .ah situ.

“ Emmm… untuk pemeriksaan selanjutnya Emak tunggu di bangku yah, saya harus melakukan tes. ”,

“ Iya dok. ”,

Dokter Han menarik gorden yang mengelilingi ranjang periksa. Emak Lia tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi di dalam. 3 menit tidak ada apa-apa. Namun setelah agak lama sang Emak mulai mendengar suara-suara aneh dari dalam. Seperti anaknya sedang melenguh-lenguh…

“ Ah... Sss... Ahhh...… Sss... Ahhh... ”,

Merasakan firasat Makruk ia bangkit menyibak gordennya. Betapa terkejutnya saat ia melihat CD putrinya sudah turun setengah paha dan tangan Dokter Han sudah berada di kemaluan putrinya. Saking kagetnya sang Emak sampai tidak bisa bicara apa-apa.

“ Aaa... aaa... aaa… ”,

“ Emak! apa yang sedang Emak lakukan, saya sedang di tengah pemeriksaan. ”,

Sang Emak tiba-tiba merasa bersalah, apakah benar ia sedang mengganggu jalannya pemeriksaan anaknya ? Pikiran akal sehatnya seperti sedang terpecah saking syoknya.

“ Tunggu disitu yah. ”,

Lalu si dokter menutup lagi gordennya. Tak lama suara lenguhan terdengar lagi,

“ Eummm... Sss... Ahhh.... ouhhh... ”,.

Sang Emak menjadi ragu-ragu apakah sebaiknya ia memBuka gorden itu atau dibiarkan saja. Tapi Lama-kelamaan Bukan cuma suara putrinya, kini ia mendengar suara si dokter,

“ Eummm...… shh… Sss... Ahhh...... yah... dihisap… biar lekas sembuh. ”,

Sang Emak semakin khawatir. Akhhh rinya dia sibak lagi gordennya.

Kali kagetnya menjadi-jadi, sebab Makrungnya si dokter sudah keluar dari celananya dan ada di dalam mulut anaknya.

“ Dokter! Dokter… lagi apa… ? ”, dengan nada agak histeris.
Sang Emak tidak mempercayai penglihatannya.

“ Aduh Emak ini lagi-lagi mengganggu, ”, Dokter Han kesal,

“ Saya sudah analisa, anak Emak terkena penyakit Vibilio Facumacis, obatnya adalah ia harus dibikin Klimaks dan menelan sperma. Kalau Emak ganggu terus, gak selesai lohhh ini. Saya gak tanggung kalau penyakitnya bertambah parah. ”,

“ Ii... iya... tapi dok… . ”,

“ Hhhhhh… , ”, Si dokter menghela nafas panjangsambil geleng-geleng.

“ Ya sudah Emak bantu deh, Emak colok-colok kemaluan anak Emak untuk membangun kekebalan tubuhnya. ”,

Sang Emak terdiam dan ragu-ragu.

“ Ayo sini… bantu saja… nggak apa-apa kok, daripada ganggu terus nggak selesai-selesai. ”,

“ Ii... iya… ”,

Sang Emak berjalan mendekati tempat tidur periksa. Dokter Han membelakangi sang Emak itu lalu ia meraih tangannya dan meletakkan di kemaluan putrinya.

“ Nah… sekarang keluar masukin jarinya di lubangya yah… ”,

“ Iii… iya dok… ”,

Sang Emak pun mulai memasturbasi anaknya. Lia langsung memejamkan mata dan melenguh-lenguh kecil,

“ Aah... ah… ah… ”,

Dokter Han tiba-tiba menarik ke atas gamis sang Emak. Tentu saja perbuatannya memMakat sang Emak kaget.

“ Dokter ngapain lagi?! ”,

“ Emak juga perlu dibangun kekebalannya, kalau gak penyakit ini akan menular. Jadi kemaluan Emak juga harus dimainin. ”,

“ Yang bener dok… ”,
“ Ya bener, siapa disini dokternya? ”,
Sang Emak kebingungan.
“ Ii... iya… ”,

“ Jangan khawatir saya tidak akan sentuh Emak, kalau itu yang Emak khawatirkan, Lia yang akan bantu prosesnya. ”,

“ Maksudnya… ? ”,

“ Lia yang akan gituin Emak... ngerti kan… ”,

“ Hah? ”,

“ Sudah Emak tenang aja, nurut aja kalau mau sembuh yah. ”,

Dokter Han lalu membungkukan dan memberikan penjelasan kepada Lia.

“ Lia supaya Emakmu gak ketularan kamu keluar masukin jari kamu di lubangnya Emak yah… kayak yang diakukan Emak ke kamu... ok ”,

“ Iya dok… ”,

“ Pinter, ”, ujar Dokter Han menepuk-nepuk kepala Lia.

Dokter Han bangkit lagi,

“ Nah Emak... siap ya… saya angkat gamisnya yah… biar Lia bisa masturbasiin Emak untuk cegah penyakit. ”,

“ Iya dok… ”,

Dokter Han pun mengankat gamis sang Emak hingga seperut dan menarik turun CD putihnya. Sang Emak membantu memegangi kain gamisnya agar jangan jatuh. Dokter Han sempat menelan ludah saat ia melihat paha sang Emak yang semok. Gak kurus, tapi berisi.

“ Nah Lia, sekarang tangannya yuk… ”,

Lia mengulurkan tangannya dan menjamah kemaluan Emaknya. Jari tengahnnya dimasukkan ke dalam lubang Emaknya perlahan, lalu ditarik lagi.

“ Ouhhh… Sss… Ahhh… ouhhh… ”,

Sang Emak langsung memejamkan matanya dan melenguh keenakan.

“ Mak maafin Lia ya, gara-gara Lia sakit, Emak bisa ketularan juga. ”,

Sang Emak Buru-burumembungkukan badannya dan mengelus kepala putrinya

“ Sudah kamu gak perlu pikiran itu, yang penting sekarang Lia keluar masukin jari lubang di lubang Emak, dan Emak colok-colok lubang Lia yah... biar kita sama-sama sehat, ”, ujar sang Emak menenangkan anaknya.

Lia-pun mengangguk tersenyum.

“ Nah sekarang Lia Buka mulutnya AAaaa, ”, perintah Dokter Han. Lia menurut.
Dokter Han kembali mengarahkan Kejantanannya ke mulut Lia dan memasukkannya ke dalam.

“ Nah, sekarang kulum batang kejantanan Dokter ya… obatnya ada di dalamnya mesti dikeluarin, Ok ”,

“ Eunggg... ”, Lia mengiyakan dengan mulut yang tersumpal batang kejantanan Dokter Han.

Dokter Han lalu memaju mundurkan pinggulnya, menikmati batang kejantanannya disepong Lia. Ia tarik lagi ke atas bajunya Lia, agar ia bisa melihat jelas kedua putingnya. Tngan kanannya bergerak, menjamah dan remas-remas lemMakt dada Lia. Sesekali ia pelintir-pelintir putingnya.

“ Engghhh… eughhh... ”, responnya.

Sementara itu tangan kirinya diguNakan untuk menahan kepala Lia yang berjilbab agar ia bisa bersenggama di mulutnya. Nafas sang Emak lama kelamaan berubah menjadi tak beraturan. Gerakan jarinya di lubang putrinya pun berubah menjadi semakin cepat.

“ Mmhmhh... nghhh... nghh… , ”, lenguh Lia

Jari Lia pun juga ikut-ikutan menusuk-nusuk Kewanitaan Emaknya dengan cepat. Jari mungi itu kelihatan sudah menjadi basah. Cairan bening ada yang mulai turun mengalir dari lubang Kewanitaan sang Emak ke pahanya.

“ Dokter … remas dada saya juga dok… plis… ”, pinta sang Emak

Dokter Han senang mendengar permintaan sang Emak.

“ Di Buka dong bajunya. ”,

Sang Emak menurut dan melepaskan bajunya dan dijatuhkan ke tanah. Kini ia bertelanjang dada dan hanya mengeNakan BRA saja. Dr Han berdecak kagum melihat buah dada sang Emak yang besar.

“ BRA-nya… di lepas juga… ., ”, pinta Dokter Han dengan suara bergetar.

Tanpa berpikir panjang sang Emak melepaskan pengait depan BRAnya dan meloloskannya talinya dari pundaknya. Lalu ia jatuhkan ke lantai. Dokter Han jadi bernafsu banget ngeliat buah dada sang Emak yang mantap. Ia pun menangkupnya dari belakang punggung, melewati bAuww... .ah tangannya, serta memainkan Makah dada yang kenyal itu.



Lia baru kali ini ngeliat Emaknya Buka-Bukaan seperti itu, dan baru pertama ngeliat seroang pria cemek-cemek dada Emaknya. Darahnya berdesir. Jantungnya berdegup keras. Semuanya serba baru baginya. Sang Emak pun mulai menggapai zakar Dokter Han dan mengelus-elusnya.

“ Sss... Ahhh...… ”, Dokter Han merasakan kehangatan di Kejantanannya...

“ Sss... Ahhh...… .gak kuat… .Sss... Ahhh...… keluar… keluar… ”,

Dokter Han memegang kepala Lia dengan kedua tangannya dan memaju mundurkan batang kejantanannya di mulut Lia. dengan cepat. Kumpulan sperma itu tak lama lagi akan meledak di rongga mulut gadis mungil ini.

“ Ke... luaaar… Sss... Ahhhhhhhhhh... ”,

“ Crottt… Crottt… Crottt… ”,

“ Sss... Ahhh... ”,

Dokter Han merasakan kelegaan luar biasa. Lalu ia mencabutnya dari mulut Lia.

“ Ditelan yah Lia… itu obatnya… ”,

Lia mengangguk. Ia teguk cairan Dokter Han. Otot lehernya tampak berkontraksi.

“ PInter… ”,

“ Dokter kasih sesuatu Makat kamu yah… ”,

“ Apa tuh? ”,

Dokter Han mendekatkan wajahnya ke wajah Lia. Keduanya saling memandang. Lalu dia mencium Lia dan menghisap-hisap bibir atas dan bawahnya. Sang Emak membelalak, melihat Dokter Han mencumbu putrinya dan Lia tampak menyukai setiap deitknya.

“ Dokter apakah itu juga termasuk pengobatannya? ”,

Dokter Han menegakkan tubuhnya.

“ Iyah… sudah pasti dan… sekarang Emak jilat Kewanitaannya Lia, ya ”,

“ Hlooo... kenapa? ”,
“ Iya… karena saliva Emak bisa menjadi bahan tambahan yang menguatkan kekebalan Lia, seperti vitamin. Jadi jangan lupa, nanti sambil dijilat, juga diludahin sedikit yah. ”,

“ Gitu ya dok... ? ”,

“ Iyah… ”,

Sang Emak memandang anaknya dengan penuh kasih sayang.

“ Emak jilat yah, Nak... ”,

Lia-pun mengangguk,

“ Iya, Mak terima kasih ya. ”,

Sang Emak tersenyum dan mengelus kepala anaknya. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke alat kelamin putrinya. Di Buka sedikit bibir Kewanitaannya, diludahi lalu ia mulai menjilat-jilat belahan Kewanitaannya.

“ Sss... Ahhh...… Sss... ouhh … enak Mak… ouhhh… ”,

Lia yang sedang keenakan sudah lupa untuk memasturbasang Emaknya. Dokter Han tidak ingin membiarkan lubang Kewanitaan sang Emak mubazir. Dokter Han pun menarik turun gamis roknya, dan ia bisa melihat gundukan yang terbelah dari arah belakang. Ia lalu mengarahkan batang kejantanannya ke lubang sang Emak. kebetulan posisinya sudah siap untuk di doggy style.

Tanpa meminta izin lagi, Ia langsung mendorong masuk batang kejantanannya ke dalam lubang sang Emak yang sudah basah.

“ OOuhhhh… Dok… Sss.. Ahhh… ”,

Sebentar ia melihat ke belakang, kemudian ia mulai merasakan kenikmatan hujaman-hujaman tusukan batang kejantanan si dokter.

“ Astaga enaknya… . ”,

Lalu ia lanjut lagi mengoral anaknya di atas ranjang periksa. Lia yang baru kali ini mengalami rasanya di oral, tidak dapat membendung cairannya untuk keluar.

“ Mak… mau pipis… ”,

“ Pipis aja Lia biar kamu sehat… ”,

“ Sss... Ahhh...... Sss... Ahhh...... Sss... Ahhh...… Emak… duh... gak tahan lagi… ”,

Lia menjerit histeris, saat ia mencapai Klimaks. Kakinya mendorng pantatnya sampai ke udara, dan Kewanitaannya menyemprotan cairan hingga keluar. Sang Emak Buru-buruberpindah untuk melihat wajah putrinya.

“ Sss... Ahhh...... Sss... Ahhh...... dah keluar Nak? ”,

Dia menanyakan keadaan Lia selagi sedang disodok sama Dokter Han dari belakang.

Lia bisa meihat dari dekat, wajah Emaknya yang sedang sangat keenakan. Tubuhnya bergerak-gerak maju mundur, demikian juga Makah dadanya.

“ Emak lagi diapain? lagi diobati juga yah? ”,

“ Eummm... Sss... Ahhh... Sss... Ahhh...... iya Nak... ”,

“ Lia juga mau… diobati yang seperti Emak… ”,

Sang Emak terkejut mendengar permintaan Lia,

“ Lia… .Lia masih kecil... Sss... Ahhh... Sss... Ahhh...... Sss... Ahhh.... Belum boleh diobati seperti ini. ”,

Sementara itu dari belakang mempercepat memompa tuMakh sang Emak.
“ Sss... Ahhh...… Sss... Ahhh...... Sss... Ahhh...... Sss... Ahhh...h… ”,

Alis sang Emak mengernyit menahan kenikmatan yang semakin memuncak.

“ Tapi Lia mau… ., ”, ucapnya menelan ludah melihat Dokter Han menyetubuhi Emaknya. Walaupun ia belum tahu itu namanya.

Di dalam keadan birahi yang sangat, pikiran sang Emak tampaknya semakin tertutup. Bahkan ia mulai merasa birahi terhadap putirnya. Ia menggapai lagi kemaluan Lia. Ia colok-colok lagi dengan satu jari. Lia agak mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang Emaknya lakukan di kewanitaannya itu. Dia diam saja membiarkan perbuatan Emaknya. Sensai nikmat mulai menjalar dari alat kelaminnya.

Kemudian dari satu jari berubah menjadi dua jari.

“ Ouhhh… ohhh… yeaSss... Ahhh...h… ”,

Tapi saat jari ketiga masuk… raut wajah Lia berubah kesakitan.

“ Auww... . sakit Mak... udah... Makat keluarin jarinya… sakit… ”,

“ Tahan Nak… tahan… biar Emak yang ambil keperAuww... .anan kamu yah… ”,

Kemudian Lia-pun bangkit dari tidurnya dan mencoba mencabut jari Emaknya dari Liang kewanitaannya.

“ Sakit Mak… ”,

“ Tahan Nak... entar jadi eNak lagi... ”,

Kemudian sang Emak menidurkan lagi putrinya, kemudian dia mulai mejilati putingnya agar Dia merasa lebih nyaman.

“ Owwh… Sss… sakit… ”,

Sedikit demi sedikit membran keperAuww... .anan Ftri pun robek oleh jemari Emaknya.

“ Aouw… sakit… Sss... Ahhh...h… ”,

Perlahan rasa sakit itu berubah menjadi eNak.

“ Eumhhh… Sss... Ahhh...… Sss... Ahhh...… sss… Sss... Ahhh...h… . ”,

Ketiga jari sang Emak pun berbalur darah keperAuww... .an Lia dan cairan kewanitaannya. Tiba-tiba hentakan keras Kejantanan Dokter Han menyentuh batas klimaksnya, sehingga sang Emak kelojotoan mencapai Klimaks.

“ Sss... Ahhh...hh… sampai… . ”,

Dia mendorong Dokter Han agar mencabut Kejantanannya dari lubangnya.

“ Saya nanggung Mak, ”, keluh Dokter Han.

Tanpa menanggapinya, sang Emak menyuruh Lia bangun. Lia menuruti perintah Emaknya dan ia duduk di pinggir ranjang periksa. Sang Emak berbalik badan dan naik duduk di sebelahnya.

“ Lia duduk di pangkuan Emak yuk. ”,

“ Iyah. ”,

“ Lepas tuh CDnya. ”,

“ Iya Mak. ”,

Setelah itu Lia berpindah posisi duduk di atas paha Emaknya. Kedua kakinya berada disisi luar kaki Emaknya. Kewanitaannya jadi agak terBuka. Setelah itu Emaknya memBuka lebar kedua pahanya, sehingga kedua paha Lia juga turut terBuka lebar, mempertontonkan lubang senggamanya.

“ Kamu mau diobati Dokter Han seperti tadi kan? ”,

Lia memandang batang kejantanan Dokter Han yang mengacung dan gak bergerak-gerak dikit. Ia menunduk, lalu mengangguk.

Sang Emak memandang ke Dokter Han, “ Tolong obati anak saya juga, dok. Pakai cara yang tadi ”,

Dada Dokter Han bergemuruh melihat posisang Emak dan anak itu. Mereka berdua masih memakai jilbab. Sang Emak sudah tidak berpakaian, Lia masih lengkap berpakaian, tetapi semuanya sudah disibak.

“ Eh... iyah… sebelumnya kalan berdua ciuman dulu biar saliva kalian bercampur di mulut agar bakteri kumannya mati ”,

Kemudian Sang Emak merendahkan kepalanya dan Lia mengadahkan kepalanya ke atas menyamping. Bibir mereka bersentuhan, lalu sang Emak melumat bibir putrinya. Ludahnya dipindahkan ke mulut Lia, kemudian dengan lidahnya ia mengaduk-ngaduknya di dalam.

Dokter Han benar-benar terangsang oleh keduanya, ia pun mendekat sambil mengocok titinya. Ia naik ke anak tangga agar batang kejantanannya bisa sejajr dengan lubang Lia. Lalu Blessss… Lia membelalak saat merasakan sebuah benda besar yang panjang menerobos masuk lubang senggamanya. Emaknya saja merasa Dokter Han gede banget, apalagi anaknya.

Dokter Han tidak bisa leluasa mengeluar masukkan batang kejantanannya, sebab seret banget, meskipun lubang Lia sudah distimulasi sejak tadi dan basah licin. Batang kejantanan Dokter Han benar-benar tidak bisa masuk penuh, meskipun sudah berusaha didorong. Dokter Han sampai menganga mulutnya, karena jepitannya luar biasa banget. Dia yakin pertahannya tidak akan bisa lama dengan keadaan seperti ini.

Ia pun mulai memajumundurkan pantatnya dan bersetuMakh dengan Lia.

“ Sss... Ahhh...… Sss... Ahhh...… .shhh… Sss... Ahhh...h… ”,

Kenikamtan yang sama pun juga dirasakan Lia. Lubangnya terasa penuh. Setiap sensor di kemaluannya mendapatkan gesekan penuh dari bendanya Dokter Han. Apalagi ini pengalaman pertamanya.

“ Dr… Dr… Dr… Praz… .shhh… Sss... Ahhh...... ”,

Sang Emak pun memMakat anaknya makin gak kuasa menahan nikmatnya seks. Tangannya meraba-raba dan memainkan Makah dadanya. Lia sudah benar-benar pasrah ia bisa meraskan gelombang klimaks bentar lagi datang. Sesaat ia hendak mencapai Klimaks, tiba-tiba…

“ Akhhh … keluar… !!! Dok keluar! ”,

Lia bisa merasakan cairan panas menyemMakr di lubangnya. Di saat itu juga ia mencapai Klimaks.

“ Serrr… Serrr… Serrr… ”,

“ Dok Aku pipis lagi… . ”,

“ Ya bagus itu… ”,

Keduanya mencapai klimaks secara bersamaan. Tak berapa lama setelah itu, kedua nya berpakaian lagi yang lengkap. Mereka kembali ke meja.

“ Ok… kalian berdua sudah diberi obat dan disuntik kekebalan, kalau masih belum sembuh datang lagi untuk diadakan pemeriksaan. ”,

“ Baik, dok, terima kasih ya. Ayo Lia bilang apa ke Dok ”,

“ Terima kasih dok. ”,

“ Iya… lekas sembuh ya… ”,

“ Ngg!... iya ”,

Ternyata beberapa hari kemudian Lia telah kembali menjadi sehat. Kehebatan pengobatan Dokter Han pun semakin terkenal di antara para wanita. Sementara untuk sang Emak itu dan anaknya, mereka berdua pun jadi sering mencolok-colok Kewanitaan mereka satu sama lain, untuk meningkatkan kekebalan tuMakh merka dan tetap sehat .

Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web www.butuhsex.com.

Cerita Sex Model 2016, Cerita Sex Sedarah 2016, Cerita Sex Jilbab Terbaru, Cerita sex tante girang 2016, Cerita Dewasa Sex Threesome Terbaru, Cerita Dewasa Sex Perawan 2016, Cerita Dewasa Sex Pegawai Salon 2016, Cerita Dewasa Sex Sekretaris Terupdate 2016, Sekretaris, Cerita Sex Mahasiswa terbaru 2016, Cerita Sex Mahasiswi terbaru 2016, Cerita Sex Perselingkuhan 2016, Cerita Sex SMA 2016, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Skandal Sex, Abg, Gangbang, Spg, Pramugari, Janda, Wanita kesepian, Tante kesepian, foto bugil, foto hot, Anak SMP, Anak Kuliah, Cerita sex terbaru terbaru 2016, cerita hot terbaru 2016 dan banyak lagi Cerita Sex Terbaru 2016 lainya.

Minggu, 07 Agustus 2016

Cerita Dewasa Janda Muda Beranak 1

Butuh Sex Kategori : Cerita Dewasa Sex Janda 2016 “Cerita Dewasa Janda Muda Beranak 1", Cerita Sex Suster 2016, Cerita Dewasa ABG, Cerita Sex Bispak Terbaru, Cerita Sex Skandal 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,

Butuhsex.com kali menceritakan kisah mesum dari seorang Laki-laki bernama Rahmat. Pada suatu ketika Rahmat berjalan-jalan, Rahmat tiba-tiba dihentikan oleh seorang wanita berparas cantik dan sexy. Dengan cepatnya kemudian Rahmat-pun menghampiri dan mengajak gadis itu berkenalan. Singkat cerita lalu mereka berdua berjanjian untuk bertemu dan berakhir dengan hubungan sex dirumah Rahmat.Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Cerita Sex Suster 2016, Cerita Dewasa ABG, Cerita Sex Bispak Terbaru, Cerita Sex Skandal 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,
Cerita Dewasa Janda Muda Beranak 1

Perkenalakan Namaku Rahmat, usiaku saat ini 24 tahun, status ku Saat ini adalah sebagai Mahasiswa. Kalau menurut teman-temanku, aku ini termasuk orang yang ulet dan Mandiri, selain kuliah aku juga bekerja. Disini aku akan menceritakan kisah mesum-ku dengan seorang janda muda dan hot sekali. Awal mula cerita seks ini bermula pada saat aku jalan-jalan dengan teman-temanku.

Ketika itu aku dan teman-temanku berjalan-jalan di tempat para berkumpulnya kalangan anak muda. Pada saat itu ketika sedang melintas di jalan Tebet aku melihat ada seorang cewek, lalu tanpa berfikir panjang aku menghentikan mobilku, lalu aku-pun menghampirinya dan akhirnya kami-pun berkenalan. Setelah berkenalan, aku-pun tahu nama cewek tersebut adalah Denisa.

Kamipun kemudian mengobrol, setelah beberapa saat kami mengobrol, akupun akhirnya tahu bahwa dia ternyata masih berumur 20 tahun. Gambaran tentang gadis itu seperti ini, tinggi badan sekitar 168 cm, berat bdan 65 kg dan ukuran BH-nya jika aku perkirakan sekitar 34B. Setelah kami selesai mengobrol, akhirnya aku menawarkan untuk mengantar pulang Denisa, dan dia-pun setuju.

Dalam perjalanan pulang kami berbicara tentang hobi, makanan kesukaan, dan lain-lain. Setelah setengah jam perjalanan akhirnya kami-pun sampai dirumah Denisa. Sebelum aku berpamitan pulang aku meminta nomer telefon Denisa, dengan alasan aku ingin komunikasi agar pertemanan kami berlanjut. Singkat cerita pada esok harinya kira-kira pada pukul 09.00 pagi, Denisa menghubungi aku by Phone,

“ Pagi Rahmat, ayo bangun jangan tidur terus ? ” ucap salam Denisa padaku,

“ Iya pagi juga, Maaf… ini siapa yah ? ”, tanyaku penasaran.

“ Ihh.. masa kamu lupa sih sama aku, Aku Denisa yang semalam kenalan sama kamu... ” ucapnya mengingatkanku,

“ Oh… Denisa, iya, iya aku ingat, ngomong-ngomong kamu lagi diimana Nih ” tanyaku,

“ Aku lagi di Roxy Nih, hari ini kamu ada acara nggak Mat ? ” ucapnya,

“ Emmmm… aku nggak ada acara deh kayaknya, eMatg kenapa Niss ? ”, jawab-ku.

“ Aku mau ngerepotin kamu, boleh nggak Mat ? ” ucapnya.

“ EMatg mau ngrepotin apa sih Nis, to the point aja deh ”, jawabku.

“ Kamu mau nggak jemput aku ? ”, ucapnya.

“ EMatg kamu diimana, biar aku jemput ? ” tanyaku.

“ Aku lagi di Roxy Nih, jemput yah, jam 10.00 kamu sampai sini ya !!! ”, ucapnya.

“ Oke deh Niss, wait me !!! ”, ucapku.

Singkat cerita setelah aku telefon kami terputus, aku-pun kemudian Mandi, dan langsung meluncur ke arah Roxy. Kira-kira setelah setengah jam perjalanan, akupun sampai di roxy. Disana kami hanya ngobrol sejenak, lalu kami-pun memutuskan untuk pergi. Kemudian kami-pun meNisnggalkan tempat itu.

“ Kita mau kemana Nih Niss ? ”, tanya-ku.

“ Terserah kamu aja deh Mat, aku nurut... ”,

“ Emmm... kemana yah… Oh iya gimana kalau kita main kerumahku aja? gimana, mau nggak Nis ? ” ucapku menawarkan kepada Denisa,

“ Oke deh Mat terserah kamu aja ”, jawabnya.

“ Kamu-kan baru kenal sama aku, emangnya kamu nggak takut apa ? ”, tanya-ku

“ Takut ??? eMatg harus taku apa sama kamu, hhe… ” ucapnya dengan sedikit bercanda.

“ Kamu nggak takut kalau aku perkosa apa ? ” ucapku bercanda.

Tapi dia dengan santainya menjawab, “ Ga usah diperkosa juga mau kok... he... he... ”, sambil melirik kearahku dan mencubit Matja pinggangku.

Kemudian aku bertanya,

“ Bener Nih? ”.

“ Oke… Siapa takut … ” jawabnya dengan beraNis.

Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Sudirman yang memang sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai aku lalu mempersilahkan Denisa untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan aku menggoda dia.

“ Bener Nis kamu nggak takut diperkosa? ”,

Dengan berani Denisa malah menjawab,

“ Mau perkosa aku sekarang? ”, ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.

Aku tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu dan saling melumat, dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan kirinya melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan, aku ikut membuka kaos ketatnya itu dan melepas BHnya. Ciumanku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya.

“ Ahh... eSsss...... terus Bebs... ”,

Denisa udah mulai meracau tidak jelas saat lidah aku turun ke dadanya diantara kedua bukitnya. Lidahku terus menjalar ke payudaranya namun tidak sampai pada putingnya. Denisa mendesah-desah,

“ Mat isep Mat ayo Mat aku pingin Kamu isep Mat... ”,

Namun aku tidak memperdulikannya dan masih bermain di sekitar putingnya dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku membuka celananya dan masih tersisa celana dalamnya. Akhirnya kepalaku ditarik Denisa dan ditempelkannya teteknya ke mulutku.

“ Ayo Mat isep Mat jangan siksa aku Mat... ”,

Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya.

“ Ouhhh... Sss.... ahhh.... eSsss...... enak Mat terus sedot yang keras Mat gigit Mat ouhhh... ”, racaunya.

Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya dari bagian luar celana dalamnya. Denisa-pun tidak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk celana dalamku sehingga mencuatlah torpedoku yang sudah berdiri tegak itu dan Denisa terpana.

“ Gila gede banget Mat punya Kamu... ”,

Dan tanpa dikomando langsung Denisa memasukan kejatananku ke dalam mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Denisa menjilat-jilat ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh batangnya terjilat olehnya.

“ Sss.... ahhh.... enak Niss… terus… Nis ”,

aku pun menahan Nikmat yang luar biasa.
Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir kewanitaan-nya Denisa mendesah.

“ Sss.... ahhh.... enak Mat eSsss...... terus Mat... ”,
Akhirnya Denisa menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitorisnya.

“ Ahh... ouh… aku sampai Mat... ”,

Sambil mulutnya terus mengelum kejantanan-ku sedotan Denisa-pun semakin cepat dan kuat pada kejantanan-ku maka aku merasakkan denyut-denyut pada kejantanan-ku.

“ Nis, aku juga mau sampai Nis ahh... ”,

“ Barengan ya... ”,

Mendengar itu Denisa makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati kejantanan-ku dan akhirnya...

“ Aachh... Sss... ahhh... ... ”

“ Crottt... Crottt... Crottt... ”

Akhirnya kejantanan-ku menyemprotkan air mani dalam mulut Denisa dan dia menelan semuanya sehingga kamipun keluar secara bersamaan. Akhirnya Denisa-pun menggelimpang disampingku setelah menjilati seluruh kejantanan-ku hingga bersih.

“ Makasih ya Mat aku dah lama nggak ngerasain klimaks sejak suami aku kabur... ”, kata Denisa

“ Emang suami kamu kemana? ”,

“ Nggak tau tiba-tiba dia menghilang setelah aku ngelahirin anak aku ”,

“ Lho… kamu udah punya anak? ”,

“ Iya Mat.. anakku udah umur 1 tahun, Mat ”,

Kemudian Denisa memeluk aku dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah aku, lalu aku cium bibirnya lembut dia-pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian Denisa memegang kemaluan aku yang masih terbuka dan meremas-remasnya sehingga secara otomatis torpedo-ku langsung berdiri dan mengeras.

Kemudian Denisa menaiki tubuh aku lalu menjilati habis seluruh tubuh aku mulai dari mulut hingga ujung kaki.

“ Sss... ahhh... ... ”, desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku.

Kemudian Denisa mengulum kejantanan-ku terlihat jelas dari atas bagaiMata kejantanan-ku keluar masuk mulutnya yang mungil itu.

“ Ah. Ssss...... enak Bebs terus sedot Bebs... Sss... ahhh... ouhhh... ”, desahanku semakin mengeras.

Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan Denisa diatas tubuhku lalu aku menjilati kewanitaan Denisa dan aku hisap klitoris Denisa.

“ Ahh... enak… sss ahhh.. terus Bebs, aku Bebs…. kamu Sss... ahhh... ouhh... ”, desah Denisa.

Kemudian Denisa memutar tubuhnya kembali dan dia memegang torpedo-ku yang sudah siap tempur itu, dipaskannya ke liang kewanitaan- setelah pas perlahan-lahan diturunkannya pantat Denisa. Sehingga perlahan-lahan masuklah kejantanan- aku ke liang senggama Denisa

“ Aow... Ssss...... ohh... geede banget sih punya kamu yang ”, lirih Denisa.

“ Punya kamu juga sempit banget Yang, enak... Sss.... ahhh.... ”, kataku.

Perlahan-lahan aku tekan terus kejantanan-ku ke dalam kewanitaan-nya yang sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Denisa mulai mengerakan pinggulnya naik turun sehingga membuat kejantanan- aku seperti disedot-sedot. Denisa berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang.

“ Ahh... Bebs aku keluar, ahhhhhhhhh... ”, racaunya.

Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa melepas kejantanan-ku yang ada di dalam kewanitaan-nya. Setelah aku berada diatasnya maka langsung kugenjot Denisa dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Denisa mengalami klimaks yang ketiga kali dalam waktu yang singkat ini.


“ Ahh... Bebs aku keluar lagi Bebs ahh... ”, Desah Denisa.

“ Kamu lama banget sih Bebs ”, desah Denisa sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar.

“ Ahh… Ouh… terus Bebs Ssss... Ahhh… enak Bebs terus... ”, racaunya.

“ Iya aku juga enak Bebs terus Bebs ahh... enak Bebs mentok banget Sss.... ahhh.... ”, racauku tak kalah hebatnya.

Akhirnya setelah aku menggenjot Denisa selama kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian kejantanan-ku.

“ Bebs, aku mau keluar Bebs ”,

“ Mau di dalam atau diluar Bebs? ”, kataku.

“ Bentar Bebs aku juga mau keluar lagi ahh... ”, desah Denisa.

“ Di dalem aja Bebs biar aku tambah puas ”, desah Denisa lagi.

“ Ahh... Ssss...... Bebs aku keluar Bebs ahh... ”, racauku

“ Barengan Bebs aku juga sampai Sss.... ahhh.... ahh... oh... ”, desah Denisa.

“ Ahh... Bebs aku keluar Bebs ahh... Ssss...... ohh... ”, desahku.

“ Aahh ”, menyemprotlah air maniku sebanyak 9 kali.

“ Emmhh... ”, saat itu juga si Denisa mengalami klimaks.

“ Makasih ya Bebs ”, kata Denisa sambil mencium bibirku mesra.

Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar Mandi dan didalam kamar Mandi-pun kami sempat ‘main’ lagi ketika kami saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing tiba-tiba Denisa jongkok dan mengulum punyaku kembali dan au dalam posisi berdidi mencoba menahan Nikmatnya. Namun aku tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan Denisa duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan dia memasukkan kembali kejantanan-nya kedalam kewanitaan-nya.

“ Bless... ahh... Ssss...... enak Bebs ahh... ”, racaunya mulai meNikmati permainan.

Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas kejantanan-ku dan aku suruh Denisa menungging dengan berpegangan pada tepian bak Mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-remas payudaranya yang mengayun-ayun.

“ Sss.... ahhh.... Mat aku mau keluar Mat... ”, desahnya.

“ Mat, aaahhh... ”, terasa lendir kawin Denisa kembali membasahi kejantanan-ku.

Karena kondisi Denisa yan lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan kejantanan-ku dan Denisa melanjutkannya dengan mengulum kejantanan-ku hingga akhirnya...

“ Nis aku mau keluar Bebs... Sss.... ahhh.... ”, Sambil kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah kejantanan-ku sehingga terlihat kejantanan-ku amblas semua ke mulutnya yang mungil itu.

Dan ketika Denisa menyedot kejantanan-ku maka...

“ Sss.... ahhh.... Nis... ”,

Dan pada akhirnya aku semprotkan seluruh air maniku ke mulut Denisa dan aku lihat Denisa menelan semua air maniku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan kejantanan-ku dengan menjilati sisa-sisa seluruh air mani yang ada.

Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak.

Tanpa terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan Denisa pulang ke kostsannya di daerah Roxy dan berjanji untuk saling menghubungi. Hingga saat cerita ini  aku tulis, kami masih sering berhubungan dan melakukan hubungan intim. Selesai.

Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web www.butuhsex.com.

Cerita Sex Model 2016, Cerita Sex Sedarah 2016, Cerita Sex Jilbab Terbaru, Cerita sex tante girang 2016, Cerita Dewasa Sex Threesome Terbaru, Cerita Dewasa Sex Perawan 2016, Cerita Dewasa Sex Pegawai Salon 2016, Cerita Dewasa Sex Sekretaris Terupdate 2016, Sekretaris, Cerita Sex Mahasiswa terbaru 2016, Cerita Sex Mahasiswi terbaru 2016, Cerita Sex Perselingkuhan 2016, Cerita Sex SMA 2016, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Skandal Sex, Abg, Gangbang, Spg, Pramugari, Janda, Wanita kesepian, Tante kesepian, foto bugil, foto hot, Anak SMP, Anak Kuliah, Cerita sex terbaru terbaru 2016, cerita hot terbaru 2016 dan banyak lagi Cerita Sex Terbaru 2016 lainya.



Jumat, 05 Agustus 2016

Cerita Dewasa Bercinta Dengan 2 Arwah Penasaran

Butuh Sex Kategori : Cerita Dewasa Sex Tante Girang 2016 “Cerita Dewasa Bercinta Dengan 2 Arwah Penasaran”, Cerita Sex Perawan 2016, Cerita Dewasa Pasutri 2016, Cerita Sex Janda Terbaru, Cerita Sex Jilbab 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,

Butuhsex.com kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang dan menggoda Mada, Pria penjaga Rental Kaset DVD yang bernama Mada. Ketika itu ketika Mada sedang ingin menutup Rentanya, tiba- datanglah 2 tante-tante cantik yang ingin merental kaset. Singkat cerita ternyata tante-tante itu genit kepada Mada, dan pada akhirnya mereka-pun bersetubuh pada malam itu. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Cerita Sex Perawan 2016, Cerita Dewasa Pasutri 2016, Cerita Sex Janda Terbaru, Cerita Sex Jilbab 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,
Cerita Dewasa Bercinta Dengan 2 Arwah Penasaran

Morning guest, panggil saja nama saya Kelvin, saya adalah seorang penjaga rental kaset DVD, melalui web ini saya akan menceritakan cerita Sex saya dengan 2 tante-tante Genit dan menggairahkan. Awal mula cerita ini terjadi pada saat saya sedang menjaga rental DVD kepunyaan teman saya. Ketika itu sayamenjaga rental kaset itu bersama 2 orang wanita teman saya.

Ketika itu Jam dinding menunjukkan pukul 11:30 malam. Karena kami tutup jam 12, maka setengah jam lagi rental akan kami tutup. Kedua teman wanitaku itu karena sudah larut malam, maka mereka berdua-pun berpamitan untuk pulang terlebih dahulu. Pikir saya, biar sajalah mereka pulang duluan, toh aku juga tidak ikut pulang, karena rental kaset ini selain tempat saya bekerja tempat ini juga sebagai rumah saya.

Ditengah malam ketika saya akan menutup rental kaset, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan rental saya. Dengan samar-samar saya melihat di dalam mobil itu ada, 2 orang wanita setengah baya. Ketika itu aku berfikir, mungkin mereka mau meDevjam kaset. Tidak lama setelah itu, pintu mobil-pun terbuka, lalu terlihatlah kaki putih mulus dan sedap dipandang.

Setelah 2 pasang kaki itu mendarat di tanah, kedua wanita itu menurunkan roknya yang panjang untuk menutupi kakinya. Ketika itu saya merasa ada yang janggal, tapi masa bodohlah, perduli amat. Lalu terbukalah pintu mpbil yang satunya, dan munculah satu wanita lagi. Dengan menggunakan celana dan kaos yang ketat, terlihat payudara wanita itu montok dan dan kenyal sekali nampaknya, hhe.

Tidak lama kemudian kedua wanita itu mulai memasuki rental, lalu mereka-pun mulai memilih kaset. Ketika mereka sedang memilih kaset, pada saat itu-lah awal kisah seru dari cerita seks ini. Saat itu tante yang memakai celana ketat itu, sedang melihat kaset DVD yang letaknya agak ke bawah, jadi saat melihat kaset itu dia harus menungging untuk melihat kaset DVD tersebut.

Pada saat dia menungging, Wow... betapa indah sekali bentuk pantanya itu. Ouh… tercetak jelas celana dalamnya itu terlihat dibalik celana ketatnya. Disaat saya sedang konsentrasi memperhatikan tante yang bercelana ketat itu, tanpa sadar ternyata tante yang satunya itu sedang mengawasi saya. Tiba-tiba lagi, aku dikekejutkan karena ada suara kaset DVD yang jatuh di sebelah kanan saya.

Secara spontan saya-pun langsung saja saya menoleh ke arah kanan saya, lalu tante yang memaki rok tadipun mengambil kaset yang jath. Pada saat mengambil kaset DVD yang jatuh itu, tiba-tiba roknya tersingkap ke atas,

Beuhhhh…. Luarrrr biasa… kewanitaannya yang nampak tercukur bersih dan tembem itu terlihat ditengah belahan pantatnya semok itu. Sungguh sudah tidak karuan waktu itu perasaanku ( aku merasa Mr.P-ku seperti menegang, ingin terbang dan hinggap di Mr.V-nya). Lagi-lagi aku dipergoki oleh tante itu, dan tante itu berkata…

“ Hayooo… Mas lihat apa ??? kayaknya mas menikmati seklai sampai-sampai mas tidak mengedipkan mata ”, ucapnya memergoki saya.

Belum selesai terkagetkan oleh tante yang memakai rok, tiba-tiba lagi ada suara yang mengagetkan ketika saya lihat dari arah depan, dan ternyata tante yang bercelana ketat itu sudah berada di depan saya. Benar-benar indah, cantik dan harum sekali tante-tsnte ini, body-nya yang Hot itu membuat saya menjadi melamun kembali.

“ Si Mas ini nakal deh… ditanya kok malah bengong melihat saya... naksir ya sama saya... ? ”, ucapnya.

Mendengar perkataanya dari salah satu tante tadi, saya seakan tidak percaya kalau dia berkata seperti itu.

“ Oh iya, saya harus memanggil apa nih, tante, ibu, atau Nona ? ”, ucapku.

“ Terserah Mas aja deh, saya nurut mau dipanggil apa saj.hhe... ”, jawabnya,

“ Yaudah saya panggil tante aja deh, hhe… Tante udah married ya ??? tanyaku basa-basi.

“ lah… Kok mas tahu, memanya mas tahu darimana kalau saya sudah menikah... ? ”, ucapnya.

Sebelum menjawab pertanyaan tante yang memakai celana ketat tadi, saya menoleh ke arah tante yang pakai rok tadi, karena saya masih penasaran. Ternyata setelah saya melirik sedikit ke kanan saya, ternyata dia sudah tidak ada. Gila… cepat sekali tante itu menghilangnya.

“ Ohhh… saya tahu kalau tante udah menikah dari jari manis Ibu ada cincin... eh salah, Tante mksud saya”, ucapku lagi.

“ Mas perhatian juga ya sama ya…hhe… Mas boleh panggil saya Tante aja deh… hhe ”, ucapnya sembari sedikit tersenyum.

Mantap sekali, sungguh terlihat tambah cantik dan genit saja nih.

“ Eee... Tante mau pinjam film apa...? Kok keliatannya dari tadi bingung milihnya... biar nanti saya yang carikan, mungkin ketemu. ”, ucapku berlagak sok pahlawan.

“ Mas namanya siapa sih, kalau boleh tante tahu...? ucapnya.

“ Nama saya Kelvin tante... ”, ucap saya.

“ Aduh... kalau gitu Mas sudah dong kenal dengan Tante... ”, ucapnya.

“ Masak sih Tante, rasanya kita baru aja ketemu deh... ya nggak Tante... ”, ucapku penasaran.

“ Kelvin udah lama kenal dengan Tante, tiap pagi kalau pas Tante lagi mandi, Kelvin selalu ngintip Tante dari dalam bak cucian. Pas Tante lagi beol, Tante jadi malu... terpaksa Tante tutup anu Tante pakai tangan biar nggak dilihat sama Kelvin ”, ucapnya

Disitu saya berfikir, ( perasaan saya nggk pernah deh ngintip tante-tane ini), disitu saya merasa bingung. Ditengah kebingunganku itu, tante itu berkata lagi,

“ Oh iya, Kelvin juga pernah mengintip Tante pas Tante lagi bersihin anu Tante. Kelvin waktu itu sembunyi dibak mandi, Ya kan...? Kelvin ngaku aja deh...! ”, ucapnya manja kepadaku.

“ Hahh…. Kelvin ngintip Tante mandi dari bak cucian... ? Mana cukup badan Kelvin yang besar gini ngumpet di bak cucian...? Ahh Tante ada-ada saja deh...? ”, ucap saya bingung.

“ Hha… Nggak kok Kelvin, Tante memang becanda... yang Tante maksud tuh sebetulnya celana dalam suami Tante yang merk-nya KELVIN... sorry ya... ”, ucapnya.

“ Ah tannte bisa aja deh bercandanya, tapi boleh nggak Kelvin ngintip Tante mandi lagi hha… ? ”, ucap saya menggodanya.

“ Ahh... Kelvin kamu nakal ya...! Emangya kamu nggak pernah ngintip wanita kamu pas mandi ya...? ”, ucapnya.

“ Boro-boro ngintip Tan, pacar aja belum punya, Kelvin masih single Tante...? ”, ucap saya.

“ Jadi kamu bebas dong kencan dengan siapa aja... ”, ucapnya.

“ Ya... ya... ya... ”, ucap saya girang.

“ Oh ya. Tante, nama Tante siapa sih...? Dan teman Tante yang satu lagi tadi...? ”, ucap saya.

“ Hima, dan teman Tante tadi... mana dia ya...? Dev... Dev... kesini deh...! ”, teriaknya.

Terus tante yang tadi membuat saya kelabakan mendatangi kami. Dan 'uhui', dia juga cantik lho, wow... wajahnya sungguh manis, mirip boneka padahal dia sudah menikah.

“ Dev... kenalin ini Kelvin... Kelvin kenalin ini Devi teman Tante. Cantik ya...? ”, ucapnya.

“ Kelvin... ”, ucap saya sambil melihat wajahnya yang manis.

“ Devi... Vin, kamu ganteng juga ya... ya nggak Yul...? ”, ucapnya sambil menyubit tangan Tante Hima.

“ Ya lho Vin, kamu ganteng sekali lho...! ”, ucapnya.

“ Akh... Tante ini ada-ada saja... Oh ya, Tante jadi nggak pinjam DVD-nya...? ”, ucapku.

“ Ha... pinjam DVD...? Akhh..., kamu nakal deh...! Tante khan udah pakai DVD sendiri. ”, ucap Tante Devi.

“ Akhh... Tante becanda lagi... tapi tadi Kelvin lihat Tante Devi tidak pakai DVD. ”, ucap saya.

“ Eee... kamu nakal ya... kamu ngintip ya... kamu jahat deh...! ”, ucapnya.

“ Sorry deh Tante... Kelvin nggak sengaja tadi lihat punya Tante... ”, ucap saya meDevta maaf.

“ Udah ah..., kalian berdua becanda aja... Vin, Tante mau pinjam film 'esek-esek', ada nggak...? ”, ucapnya.

“ Eee... tapi kuncinya dibawa temen saya, Tante. Jadi nggak bisa masuk ke kamar XX... ”, ucap saya mencoba menjelaskan.

“ Apa sih kamar XX itu, Vin...? ”, tanya Tante Devi.

“ Eee... Kamar penyimpanan DVD BF Tante... tsayat kalau ada penggeledahan... ”, ucap saya.

“ Emangnya kamu nggak bawa kunci serepnya Vin...? ”, tanya Tante Hima.

“ Eee... itu bukan sembarang kunci Tante. Begini Tante..., Kelvin akan jelaskan. Pintu kamar itu terbuat dari baja bikinan orang Amerika, Tante.

Jadi meskipun di rudal pakai bom apapun, pintu itu tidak akan bisa jebol, terus di depan pintu itu ada ee... Aduh nggak enak nih... ”, ucap saya agak ragu untuk menjelaskan.

“ Kamu nggak usah ragu-ragu deh...! ”, ucap Tante Hima.

“ Eee... di depan pintu itu bukan lubang kunci, tapi disitu ada benda berbentuk anu cowok, tapi terbuat dari bahan yang elastis. Kalau kita mau masuk, maka terlebih dahulu teman wanita Kelvin harus main dulu ama itu 'mainan', terus pas temen Kelvin udah klimaks, cairannya khan nyemprot ke dalam alat itu... Nah, disitu cairan itu akan diperiksa, bila cocok dengan contoh sample di dalam, maka pintu itu akan terbuka. Jadi bukan sembarang orang bisa masuk ke kamar itu, meskipun dia itu wanita kayak Tante berdua... ”, ucap saya.

“ Wow, canggih juga... terus gimana dong...? Tante udah nggak tahan nih...! ”, ucap Tante Devi sambil menggaruk Area Mrs.V-nya.

Aduh gila bener nih tante-tante ini, saya ingin mengetest Tante Devi, apakah dia seliar tingkah lsayanya. Tapi... mimpi kali ya...?

“ Vin, bisa nggak Tante berdua Devta tolong...? Kamu bisa khan muasin nafsu Tante yang sedang kesepian ini, ya khan Sayang...? ”, ucap Tante Devi manja.

“ Aduh, gimana ya Tante, nanti kalau pacar dan sephia Kelvin tahu gimana dong jadinya...? ”, ucap saya ragu tetapi girang.

“ Kelvin sayang, hanya semalam aja kok ya... Mau ya...? Masak sih kamu nolak tubuh sesintal ini...? ”, ucap Tante Hima sambil berbalik arah, terus menungging, terus menggoyang pantatnya naik-turun.

Melihat pemandangan indah itu, Mr.P saya menjadi naik 100%.

“ Iya lho Vin, masa sih kamu nolak kami... dan kamu nggak usah kuatir deh... masalah uang kami akan ngasih berapapun yang kamu mau... Ya sayang ya...? Puasin Tante ya...? ”, ucap Tante Devi sambil mendekat ke arah saya.

Terus dia berbalik arah juga, dan setelah itu dia mengangkat roknya ke atas, dan Ouhhh... mana tahan... Mrs.V-nya yang merah delima itu kelihatannya sudah setengah basah dan terlihat merekah Ouhhh...

“ Iya deh Tante, tapi Kelvin tutup rental dulu ya...? ”, ucap saya sambil terus berdiri dari kursi.

Tetapi alangkah terkejutnya saya, Mr.P saya telah merobek resleting celana saya. Saya ingat tadi saya tidak memakai celana dalam, jadi sekarang batang kejantanan saya menyumbul dari celana saya.

“ Aduh... Kelvin sayang... batangmu besar lho... aduh Tante nggak bisa ngebayangin deh gimana rasanya nanti torpedo kamu masuk ke memek Tante yang masih sempit ini... aduh nikmat kali ya... ”, ucap Tante Devi sambil memegang dan mengelus Mr.P saya.

“ Wow... Vin, punya kamu besar ya... Tante kayaknya udah nggak tahan pingin ngerasain punya kamu... hii... lucu ya kepalanya mirip helm Tentara...hha… Bisa-bisa Kewanitaan Tante bisa robek nih... hhe… ”, ucap Tante Hima sambil ikut mengelus batang kejantanan saya.

“ Sabar dong Tante, Kelvin mau nutup rental dulu. Tante masuk aja ke ruangan sebelah ya...! Nanti Kelvin nyusul...! ”, ucap saya.

“ Jangan lama-lama ya Sayang... Tante udah nggak tahan nih...! ”, ucap Tante Devi.

Lalu, saya bergegas menutup rental, setelah itu saya masuk ke ruangan dimana kedua tante itu berada.

“ Oh ya... Tante-Tante mau Minum apa...? ”, ucap saya.

“ Softdrink yang dingin ya Vin... ”, ucap Tante Hima.

Sementara Tante Devi sepertinya agak kurang sabar, dia terus mengobok-obok Mrs.V-nya. Lalu saya mengambilkan 3 Soft drink dari dalam kulkas, dan kusodorkan pada kedua tante itu. Setelah mereguk Soft drink sekaleng, Tante Devi yang dari tadi tidak sabar, langsung saja pindah ke pangkuan saya dan mulai menciumi bibir saya tanpa basa-basi.

Melihat perlsayaan Tante Devi yang seperti itu, saya-pun tidak tinggal diam lalu kubalas ciuman Tante Devi dengan penuh gairah. Sementara tangan saya mengelus-elus punggungnya, dan terus menuju pinggulnya yang memang wuih itu. Sementara Tante Hima hanya menonton adegan kami berdua. Tangan Tante Devi tidak kalah gesitnya denganku, Tante Devi-pun mulai membuka pakaianku .

Sementara tangannya membuka pakaianku tangannya-pun beranjak meraba-raba dada , memplintir putting, dan tentunya dengan bibir sensualnya itu masih terus melumat bibir saya. Saya-pun membalas perlakuanya, dengan membuka baju Tante Devi dan BRA-nya. Setelah terbuka, maka terlihatlah dua buah bukit kembar dengan putingnya yang mancung yang seolah menantang saya.

Setelah kedua payudara tergantung bebas karena keluar dari tempatnya, untuk permulaan kuciumi, kulumat dan lalu kumainkan puting susunya yang sudah super tegang itu.

“ Akkhh... Sshh... Kelvin sayang... kamu pintar sekali... Ouhhh... Yeah... terus... Vin... Ouhhh... ”, ucapnya sambil tangannya meremas rambut saya.

Setelah itu saya mulai merayap ke selangkangannya, kugosok-gosok klitorisnya dengan tangan kiri saya dan saya masukkan 2 jari tangan kanan saya ke Mrs.V-nya. Uhh... benar-benar sempit.

“ Ouhhh... Yeah... Vin... teruss... sshh... Yeah... Fuck me with your hands... Ouhhh... ”, desah Tante Devi.

Sementara itu, saya melihat Tante Hima mulai membuka pakaiannya satu persatu. Saya memperhatikannya meskipun saya sedang asyik dengan pekerjaan saya. Tante Hima yang sudah telanjang itu mulai mendekati kami dan ikut meraba Mr.P saya. Lalu tangan kanan saya pindah ke payudara Tante Hima yang lebih mancung dari temannya ini. Kugesek-gesekkan dengan perlahan, dan kupuntir ke kiri dan ke kanan.

“ Ouhhh... terus Vini sayang, Ouhhh... shit… Yeah... Uhhhh… !!! ”, ucap Tante Hima.

Tante Hima terus memainkan Mr.P saya dengan memijat-mijat, lalu kepalanya mulai didekatkan ke Mr.P saya, dan…

“ Srupppppp... ”, masuklah Mr.P saya ke mulut yang sensual itu.

Setelah Mr.P- saya masuk, dengan cekatan-nya tante Devi-pun mulai menghisap, dan mengocok, sungguh benar-benar nikmat sekali rasanya…

Sementara itu Tante Devi yang sudah tidak tahan, langsung mendesah,

“ Ssshh... aahh... Vin... Ouhhh... Yeah... !!! ”, desahnya ssembari tangannya menjambak rambut saya dengan kencangnya.

Sepertinya dia akan keluar, otot dindingnya mengencang dan,

“ Ahh... Yeah... aahh... ”, desahnya sambil tangannya mendorong dan menarik kepala Tante Hima agar Mr.P saya dapat lebih masuk ke mulut Tante Hima.
Rupanya Tante Devi telah klimaks, kemudian jari kiri saya terus kukocok-kocok dalam Mrs.V-nya secara cepat.

“ Ahh... hhmm... sshh... Yeah...! ”, dia menegang dan mulai menghentikan gerakannya secara perlahan.

“ Ouhhh... Yeah... sayang kamu hebat sekali dan lincah sekali, Ahh… terus sayang… Ouhhh... Yeah...! ”, ucapnya sambil mengelus kepala saya.

Lalu saya merubah posisi. Sekarang saya berbaring di bawah, saya merebahkan tubuh saya yang mulai penuh keringat. Kemudian tante Devi-pun mulai mendaki tubuh saya, lalu tangannya meraih Mr.P saya untuk diarahkan ke Mrs.V-nya yang sudah mulai agak kering itu. Tante Devi-pun kemudian mulai menggosok-gosok sebentar Mr.P saya pada Mrs.V-nya yang sudah merekah itu.

Lalu dengan perlahan dia menurunkan pantatnya dan,

“ Ouhhh... Vin... benar-benar nikmat torpedomu ini... Ouhhh...! ”, desahnya.

Sembari terus menaik-turunkan pantatnya yang bulat dan semok itu, dia-pun mulai melahap batang kejantanan saya dengan Mrs.V-nya.

“ Ouhhh... Yeah... Tante... terus tante... ahhhh… !!! ”, ucapku terhanyut dalam kenikmatan.

Saya mulai terangsang karena jepitan Mrs.V-nya. Sementara itu, Tante Hima mulai mendekati saya terus mengangkangkan kakinya tepat di atas wajah saya dan mulai menurunkan pantatnya. Dan dia meDevta,

“ Vin, jilatin Memek Tante Vin, Please... !!! ”, ucapnya sambil terus menurunkan dan menggoyangkan pantat dan liang kewanitaannya ke arah wajah saya.

Karena lebatnya bulu kejantanannya itu, saya hampir bersin dibuatnya. Lalu saya jilati dengan perlahan klitorisnya hingga dinding lubang Mrs.V-nya mulai meneteskan cairannya.

“ Ssss... ahhh... ahhh... Yeah... Enak sekali, terus Vinn... !!! ”, desahnya.

Sementara itu Tante Devi terus naik turun hingga terdengar decak antara saya dan dia.
Beberapa saat kemudian, “ Ouhhh... Vin, Tante mau keluar... Ouhhh... Yeah...! ”, desahnya. Karena saya sedang sibuk, jadi saya tidak dapat bicara apa-apa.
Dan,

“ Crottt… Crottt… Crottt… !!! ”, muncratlah cairan Tante Devi.

“ Ouhhh... Yeah... Vin kamu sungguh hebat sayang... Ssss… ahhh… ”,, ucapnya sambil mencabut Mr.P saya dari liang senggamanya dan terus menjilati Mr.P saya yang basah itu.

Lalu saya suruh Tante Hima untuk merebahkan badannya di bawah, dan dia terus melebarkan kakinya yang putih mulus dan indah itu. Karena sekarang tante agak mengangkang lebih lebar, jadi Mrs.V-nya yang merah kehitaman itu terlihat. Saya lalu mengarahkan Mr.P saya ke Mrs.V Tante Hima, dan perlahan saya dorong hingga masuk seluruhnya.

“ Ouhhh... Ssss… ahhh… yeahh... fuck me Dear... Ouhhh... !!! ”, desah tante Hima.

Sementara Tante Devi tertidur, saya terus menggoyang tubuh saya maju-mundur, dan hebatnya Tante Hima juga ikut menggoyang pinggulnya mengikuti irama. Mr.P saya terasa dipelintir, tetapi makin asyik saja. Kutambah 'gigi', hingga gerakanku menjadi lebih dasyat. Dengan kecepatan penuh, saya menggoyang terus hingga terdengar kecipak-kecipak. Karena seranganku, Tante Hima jadi meram melek matanya menikmati keluar masuknya Mr.P saya dalam liang senggamanya.

“ Akhh... Vinn... Yeah...! ”, desahnya sambil jarinya mencengkeram tangan saya dan kukunya menancap ke kulit saya.
Tubuhnya mengejang sesaat, lalu melemas tetapi saya masih asyik menikmati Mrs.V-nya dengan terus memasukkan Mr.P saya ke dalam Mrs.V-nya yang banjir.

“ Akhh... Yeah... Tante keluarr... Vinn...! ”, ucap tante Hima sembari menancapkan dalam-dalam Mrs.V-nya ke Mr.P saya.

Saya yang merasa belum keluar terus saja menggenjot gerakan saya. Dan tidak lama kemudian, saya akhirnya keluar juga. Saya mencabut Mr.P saya dari Mrs.V-nya Tante Hima dan merebahkan tubuh di sampingnya. Tangan Tante Devi dan Hima secara bergantian membelai Mr.P saya.

“ Kelvin sayang, terima kasih ya... kamu telah membuat kami melayang ke langit ketujuh... ”,, ucap Tante Hima sambil terus membelai Mr.P saya.

Lalu kami bertiga terkulai lemas dengan posisi saya di tengah, dan kedua wanita cantik itu di samping saya dan saya-pun tertidur sampai pagi hari. Ketika saya bangun, dengan masih dalam keadaan telanjang bulat, aneh sekali kedua tante itu sudah tidak ada. Lalu mata saya tertuju pada setumpuk uang di samping saya.

Dalam fikiran saya, pasti uag ini dari tante-tante itu. Setelah itu, saya masukkan beberapa uang itu ke kas rental, dan sisanya masuk ke kantong saya. Lalu saya mandi, membersihkan bekas-bekas tadi malam. Dan setelah itu saya membuka rental dan saya lihat di depan, koran sudah datang. Lalu saya ambil koran lalu melihat halaman depannya. Oh My God dikoran itu tertulis,

“Telah Tewas 2 wanita tengah baya, karena menabrak pohon Duren”

Dan yang membuat saya begitu shock dari koran itu, disitu disebutkan korban bernama DEVI dan HIMA, lalu jam kecelakaanya sekitar 11.00 malam hari. Anjrittt…. jadi tadi malam saya bersetubuh dengan arwah-arwah penasaran. Pada saat itu saya hampir saja pingsan gara-gara membaca berita itu. Benar-benar peristiwa ini tidak bisa dinalar.

Sungguh pengalaman yang menyenangkan bisa bercinta dengan tante-tante itu, selain menyenangkan aku sebenarnya juga ketakutan setelah membaca berita pada koran pagi itu. aku berharap mereka tidak datang lagi dan menghampiriku untuk berhubungan sex lagi. SELESAI.

Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web www.butuhsex.com.

Cerita Sex Model 2016, Cerita Sex Sedarah 2016, Cerita Sex Jilbab Terbaru, Cerita sex tante girang 2016, Cerita Dewasa Sex Threesome Terbaru, Cerita Dewasa Sex Perawan 2016, Cerita Dewasa Sex Pegawai Salon 2016, Cerita Dewasa Sex Sekretaris Terupdate 2016, Sekretaris, Cerita Sex Mahasiswa terbaru 2016, Cerita Sex Mahasiswi terbaru 2016, Cerita Sex Perselingkuhan 2016, Cerita Sex SMA 2016, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Skandal Sex, Abg, Gangbang, Spg, Pramugari, Janda, Wanita kesepian, Tante kesepian, foto bugil, foto hot, Anak SMP, Anak Kuliah, Cerita sex terbaru terbaru 2016, cerita hot terbaru 2016 dan banyak lagi Cerita Sex Terbaru 2016 lainya.



Cerita Dewasa Tergoda Oleh Tamu Pernikahanku

Butuh Sex Kategori : Cerita Dewasa Sex Selingkuh 2016 “Cerita Dewasa Tergoda Oleh Tamu Pernikahanku” Cerita Sex Salon++ 2016, Cerita Dewasa Perkosaan 2016, Cerita Sex SMA Terbaru, Cerita Sex Perawan 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,

Butuhsex.com kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pria yang sebut saja dia bernama Gatra. Di tengah Malam pesta pernikahan Gatra, ketika itu pandangan mata gatra tiba-tiba tertuju oleh sesosok tamu udangan wanita yang amat cantik dan seksi. Singkat cerita akhirnya Gatra bisa akrab dengan wanita itu, kemudian keakrabpan itu berakhir dengan hubungan sex di sebuah hotel berbintang. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Cerita Dewasa Tergoda Oleh Tamu Pernikahanku | Cerita Sex Salon++ 2016, Cerita Dewasa Perkosaan 2016, Cerita Sex SMA Terbaru, Cerita Sex Perawan 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,
Cerita Dewasa Tergoda Oleh Tamu Pernikahanku

Panggil saja namaku Gatra, usiaku sekarang 28 tahun, disini saya akan menceritakan kisah sex perselingkuhanku dengan seorang wanita, dan ini pengalaman nyata dari kisah hidupku. Kisah ini berawal setelah pesta pernikahanku yang berlangsung di sebuah hotel berbintang di kota “X” dengan istriku yang bernama Dinda (nama samaran). Ketika itu pesta pernikahan kami berlangsung sangat meriah sekali.

Hampir semua tamu undangan yang aku undang menghadiri pesta pernikahan kami. Ditengah meriahnya pesta pernikahan kami, tanpa disengaja ketika itu mataku tertuju oleh sesosok wanita yang sangat menggoda hatiku. Dia berparas ayu, berambut sedikit pirang, dan berkulit putih mulus. Dengan penampilanya yang seperti itu kulit putihnya semakin kelihatan mencolok di antara tamu undangan lainnya.

Dengan berpakain seksi dan serba ketat itu, bentuk tubuhnya yang montok serta proposional itu, membuat mataku seolah-olah tidak mau berpaling sedetikpun darinya. Ketika itu aku memperhatikannya secara diam-diam, setelah aku puasa memandanginya aku baru sadar bahwa dia datang bersama suaminya. Singkat cerita, kurang lebih pesta pernikahanku itu berlangsung selama 3 jam.

Setelah usai, para tamu-pun bersalaman dengan kami, dan di moment itu pada akhirnya aku-pun mendapatkan kesempatan untuk melihatnya dari dekat. Sunnguh memang cantik wanita itu, senyumnya yang menawan sekali. Sungguh, dia benar-benar memiliki daya tarik yang luar biasa. Memandang kecantikannya, saat itu fikiranku sempat melayang sesaat.

Usai sudah moment itu, ketika itu jam menunjukan pukul 22.00, dan semua tamu-pun beranjak pulang. Setelah itu kami-pun bersantai dengan sanak saudara di kamar hotel sembari membicarakan hal-hal lucu dari pengalaman kami masing-masing. Singkat cerita, tidak terasa jam menunjukan pukul 23.00, lalu semua saudaraku berpamitan ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Ketika itu sembari menunggu Dinda mandi, aku-pun mulai membuka amplop sumbangan pernikahanku satu-persatu. Ditengah asiknya aku membuka amplop, tidak kusangka aku menemukan ada sebuah kartu nama dengan tulisan samar-samar di belakangnya, ( Call me please, 085640231xxx),. Karena aku penasaran maka kartu nama itu-pun kusimpan dengan aman agar tidak terlihat oleh Dinda.

Usai sudah amplop telah aku buka, lalu setelah semua amplop sumbangan saya kumpulkan, kemudian saya menyusul Dinda yang sedang mandi dan kmenudian kami-pun mandi bersama. Bulan madu kami pada malam itu dan beberapa malam berikutnya kami habiskan dengan penuh gairah dan kepuasan. Kami berhubungan intim dengan berbagai macam posisi sex, dan tempat yang berbeda-beda.

Kami berhubungan intim mulai dari kamar mandi, sofa ruang tamu, dapur dan semua tempat yang bisa kami gunakan untuk bercinta pada kamar hotel itu.

Ketia itu kami memang sengaja memesan di Honeymoon Room dengan fasilitas yang menyediakan kamar tidur, ruang tamu, dapur dan ruang santai. Setelah 2 minggu dari pernikahan kami, aku baru teringat oleh kartu nama yang aku simpan di dalam dompetku. Dengan penuh rasa penasaran, diam-diam aku menghubungi nomor pada kartu nama tersebut. Setelah nada panggil terdengar, akhirnya panggilanku-pun diterima,

“ Halooo… apakah benar saya berbicara dengan mbak Risa ? ” ucapku.

Di telefon itu terdengarlah suara wanita yang menjawab dengan lembut dan menawan,

“ Iya ini saya sendiri. Mohon maaf, ini siapa ya ? ” ucap Risa.

“ Oh ini saya Gatra Mbak, saya yang menikah 2 minggu lalu. Ketika itu saya mendapatkan kartu nama anda dengan catatan khusus di belakang kartu nama itu... ” godaku pada Risa.

Setelah mendengar jawabanku, Risa-pun tertawa dan tanpa terasa obrolan kami-pun mengalir begitu saja seolah kami sudah berteman lama. Dari obrolan di telepon selama hampir setengah jam aku-pun mengetahui bahwa Risa adalah wanita yang selalu kuperhatikan secara diam-diam waktu pesta pernikahanku dulu. Dari obrolan kami aku mengetahui tentang latar belakangnya.

Ternyata Risa ini adalah wanita muda yang berusia 26 tahun, dan dia juga merupakan orang penting pada sebuah perusahaan asing di kota “Y”. Kebetulan sekali perusahaan tempat Risa bekerja sering mengadakan promosi di kotaku. Karena Risa memang memegang peranan penting di perusahaan itu, maka Risa sering ditugaskan untuk hal promosi untuk kepentingan perusahaan-nya.

Sebelumnya memang kami telah berjanji untuk saling komunikasi, bahkan kami berjanji untuk bertemu jika Risa ditugaskan di kotaku. Seminggu setelah telepon pertamaku handphone-ku berbunyi. Risa menelepon dan mengabarkan bahwa dia sedang berada di kotaku untuk tiga hari promosi. Risa baru tiba di sebuah hotel dan akan mulai bekerja pukul 1 siang ini juga.

Aku memberanikan diri untuk bertanya apakah aku bisa menemuinya sebelum jam 1. Risa berkata bahwa dia tidak keberatan dan ingin segera bertemu. Aku-pun segera berangkat ke hotel tersebut dan menemui Risa yang sudah menungguku. Ketika itu Risa mengenakan rok mini hitam dipadu dengan blazer sewarna serta kemeja warna putih tipis yang agak menerawang.

Hal itu membuat saya dapat melihat bayang-bayang BRA-nya yang berwarna hitam. Kami berbincang dengan akrab dan Risa menawarkan untuk mengunjungi kamarnya di lantai 3 pada hotel tersebut. Sampai di kamar Risa melepaskan blazernya, sehingga yang terlihat olehku adalah sosok tubuh wanita yang seksi. Sebagai gambaran sesosok Risa saya akan memberikan sedikit gambaran tentang dia.

Risa ini mempunyai tinggi 167 cm, dan mempunyai berat badan ideal. Ditambah lagi dia mempunyai body montok, dan buah dada kira-kira berukuran 34B. Singkat cerita tanpa sadar hal itu membuat batang Kejantananku berdiri seketika. Kami duduk berdampingan di ranjang yang berukuran king size. Aku memberanikan diri untuk memegang tangannya dan mengambil kesempatan pertama untuk mencium pipinya.

Ternyata Risa tidak menunjukkan reaksi menolak dan aku-pun mulai berani. Kami berciuman bibir dan aku terkejut karena secara agresif dia mengeluarkan kemampuannya dengan French Kiss. Kami saling memasukkan lidah kami ke mulut masing-masing dan tanganku mulai menjalar ke bagian tubuhnya yang menonjol. Aku meraba buah dadanya perlahan-lahan.

Diawali satu tangan dan disusul tangan satunya lagi. Risa mulai mendesah, apalagi setelah tanganku menaikkan rok mininya dan meraba bagian luar Kewanitaan-nya. Aku mulai melepaskan pakaiannya dan dengan perlahan mencopot BRA hitamnya disusul dengan rok mininya sehingga yang telihat olehku sekarang adalah pemandangan yang sangat luar biasa.

Kemolekan seorang wanita yang dianugerahi kulit putih bersih, buah dada yang kencang dan montok dengan puting kemerahan. CD warna hitam dengan bahan transparan sehingga terlihat samar bulu Kejantanannya yang tipis rapi. Aku segera menjulurkan lidahku ke puting buah dadanya, dengan menjilat kanan dan kiri buah dadanya secara bergantian.

Sehingga hal itu membuat basah putingnya dan membuat putting susunya berwarna sedikit kemerahan. Putingnya mengeras sehingga membuatku semakin bernafsu. Tanganku perlahan menurunkan CD-nya dan aku mengusap bibir Kejantanannya yang sudah basah.

Lalu Jari tengahku kutekan di tengah-tengah antara bibir Kejantanannya sehingga sewaktu bergerak naik turun menyentuh klitorisnya.

Kemudian dia-pun menggelinjang nikmat dengan desahan panjang dan tangannya menarik dan mengacak-acak rambutku. Aku menurunkan lidahku dari puting buah dadanya. Lalu dengan perlahan aku menyusuri bagian perutnya. Sesekali aku memainkan sebentar di sekitar pusarnya sehingga membentuk garis basah seperti aliran sungai.

Kedua tanganku bermain di buah dadanya, memilin halus puting yang sudah sangat keras tersebut. Sekarang wajahku sudah menghadap kewanitaannya yang ternyata bulunya sudah dicukur habis dengan hanya menyisakan sedikit saja di atas klitoris dan itu-pun dicukur halus. Mulailah lidahku menjelajahi bagian luar kewanitaanya, dengan lidahku aku berusaha menerobos di antara bibir kewanitaan Risa.

Setealah itu Risa mulai menggelinjang merasakan kenikmatan yang luar biasa. Dengan jari-jari tanganku, aku membuka bibir Kejantanannya dan aku-pun membenamkan wajahku di sana. Lidahku menjelajahi setiap milimeter bagian kewanitaan-nya yang sudah basah secara perlahan. Aku memainkan bagian klitorisnya dengan lembut dengan ujung lidahku yang bergerak membentuk lingkaran.

Lalu jari tangan kananku-pun aku basahi dengan air liurku dan kubiarkan bermain di lubang duburnya. Ketika Risa merasakan hampir merasakan klimaks, dia menarik-narik rambutku, dan

“ Ouhhh… ssss.... ahhh... uhhh… ouhhh… ”, terdengar desah nikmat keluar dari mulut Risa.

Kemudian aku-pun mulai memasukkan lidahku ke liang kewanitaannya, membenamkan ke dalamnya, maju mundur teratur dan ujung hidungku menggosok klitorisnya setiap kali aku memaju mundurkan lidahku. Jari tanganku kumasukkan sedikit ke lubang duburnya. Sampai suatu saat Risa tidak mampu menahan arus klimaksnya, ia menjerit keras sambil menarik rambutku dan membenamkan wajahku lebih dalam lagi ke liang Kejantanannya.

“ Sss.... Ahhh... Gatra... enakk, ssss... ahhh... ”

Setelah arus klimaksnya mereda Risa berbalik menindih tubuhku, dia-pun mulai menciumi bibirku, memainkan lidahnya dalam mulutku sambil tangannya melucuti semua yang kukenakan. Lidahnya menyusuri bagian leherku, bermain di telingaku, turun ke puting susuku dan bergerak melingkar di bagian tersebut. Aku merasakan geli yang luar biasa yang membuat perutku serasa kejang.

Tangannya memainkan batang Kejantananku yang berukuran 15 cm dengan kepala batang Kejantanan berbentuk seperti jamur. Dengan gerak yang sangat cepat dia menurunkan wajahnya dan memasukkan kepala Kejantananku ke dalam mulutnya. Dia membuat gerakan naik turun dan tetap menggunakan lidahnya untuk memainkan batang Kejantananku.

Terkadang Risa menghisap dengan keras kepala batang Kejantananku sambil melirikku untuk melihat reaksiku. Tatapan matanya sungguh Seksi saat itu. Beberapa kali ia memasukkan semua Kejantananku ke dalam mulutnya sehingga aku bisa merasakan ujung Kejantananku seperti menekan tenggorokannya sementara lidahnya berputar-putar.

Aku hanya bisa mendesah nikmat dan tanganku menekan kepalanya untuk memainkan irama. Risa mengeluarkan Kejantananku dari mulutnya dan digantikan tangannya yang membuat gerakan naik turun di batang Kejantananku yang basah karena air liurnya sementara kedua kakiku diangkatnya sehingga membentuk huruf “V” dan dia pun memainkan lidahnya di sekitar lubang duburku.

“ Ssss... ahhh... Ouhhh…. ” aku mendesah keras ketika lidahnya pertama kali menyentuh lubang duburku.

Aku belum pernah merasakan rasa nikmat dan geli seperti ini. Setelah itu dia kembali memainkan Kejantananku, lidahnya menjulur mengikuti batang Kejantananku, naik turun berirama, dan turun ke buah zakar-ku yang dihisap pelan olehnya. Setelah beberapa saat kami pun berganti posisi, kali ini kami mencoba posisi 69 dengan Risa di bagian bawahku.

Aku membuka bibir Kejantanannya dengan jari-jariku dan memainkan lidahku di klitorisnya. Risa memasukkan batang Kejantananku ke mulutnya dan membuat gerakan naik turun dengan cepat. Sampai suatu ketika ia mendadak menekan pinggulnya ke wajahku dengan kuat karena klimaksnya kembali. Basah wajahku karena cairan yang keluar dari Kejantanannya tak kuhiraukan.

Aku-pun mempercepat gerakanku karena kurasa air maniku sudah mendesak untuk dikeluarkan.

“ Aku hampir keluar... ssss... ahhh ...… ”, Ucapku.

Nampaknya Risa tidak mendengarkanku dan tetap memaju-mundurkan mulutnya tambah cepat dan ketika aku mencapai puncaknya dia tetap tidak melepaskan Kejantananku dari mulutnya, dan…

“Ahhh... ssss... ahhh... ssss... Ouhhhh... Crot… Crot… Crot…”

Suara desah panjangku seiring air maniku keluar dan menyembur ke dalam rongga tenggorokan Risa.

Lalu Risa memundurkan mulutnya sampai batas kepala batang Kejantananku dan kepala Kejantananku dihisap kuat olehnya sehingga pipinya terlihat kempot, tangannya membuat gerakan mengocok batang Kejantananku. Aku menggelinjang merasakan geli dan nikmat yang sangat dahsyat. Batang Kejantananku dihisap dan lidahnya membersihkan sisa-sisa air mani yang tertinggal di batang Kejantananku.

Tak ada sedikitpun yang tersisa. Batang Kejantananku bersih mengkilat. Aku melihatnya tersenyum dan membuka mulutnya, memamerkan air maniku yang ada di mulutnya dan ia menelannya sambil menatapku lekat-lekat. Suatu pengalaman yang sangat hebat buatku karena aku belum mengalami pengalaman seperti ini dengan Dinda istriku.

Kami berbaring berpelukan di ranjang hotel tersebut sambil menyalakan rokok. Risa pun bercerita bahwa dia memang maniak dengan apa yang namanya sexs. Hubungannya dengan suaminya baik-baik saja. Mereka sudah menikah 4 tahun tetapi belum mempunyai anak karena Risa masih ingin mengejar karirnya, sedangkan suaminya selalu memaksanya untuk mempunyai anak.

Iketika itu dia bercerita bahwa dia selalu merasa puas berhubungan sexs dengan suaminya, hanya saja dia malu untuk berterus terang kepada suaminya bahwa dia sebenarnya ingin frekuensi berhubungan lebih banyak lagi karena takut kalau suaminya menganggapnya maniak. Dia juga bercerita bahwa ia sudah mengetahuiku sejak lama dan menyukaiku karena wajahku seperti mantan pacarnya ketika sekolah dulu.

Tidak terasa 2 batang rokok-pun sudah habis, lalu aku segera menggendongnya ke kamar mandi dan menyalakan shower. Kami saling menyabuni tubuh dan memainkan bagian vital masing-masing. Setelah tubuh kami bersih kami tidak segera mengeringkan tubuh tetapi Risa berjongkok di depanku dan memasukkan batang Kejantananku ke dalam mulutnya.

Dia memaju mundurkan kepalanya sambil tangannya mengocok batang Kejantananku. Aku hanya bisa bersandar ke dinding kamar mandi sambil menikmati hisapannya. Karena batang Kejantananku sudah keras sekali, aku-pun mengangkat tubuhnya dan mendudukkannya ke meja wastafel di kamar mandi. Aku-pun memainkan kepala Kejantananku di bibir kewanitaannya.

Hal itu membuat gerakan melingkar perlahan sampai kurasakan kewanitaan Risa basah. Saat itu aku mulai memasukkan batang Kejantananku sampai bagian kepala Kejantananku saja dan mulai memaju-mundurkan pantatku. Risa yang sudah bernafsu mendesah-desah menyuruhku memasukkan semuanya. Aku mendorong Kejantananku perlahan sampai kurasa sudah masuk seluruhnya.

Setelah kejatananku tertanam dalam kewanitaan Risa, akupun mulai menggerakan pantatku maju-mundur makin lama makin cepat. Ketika kurasakan Risa sudah mendekati puncaknya aku melambatkan gerakan pantatku dan membuat gerakan memutar sehingga batang Kejantananku tertanam lebih dalam di Kejantanannya. Risa menghisap puting susuku dengan kencang, aku memutar-mutar pinggulku lebih cepat sambil kulihat pantulan tubuh kami yang basah dari kaca di depanku.

“ Gatra... ohh... ssss... ahhh... ssss... ahhh.... ” desahnya,

Ketika itu suaranya seperti tertahan karena dia menggigit bibirnya sendiri. Kemudiana aku menurunkannya dari meja wastafel, membalikkan tubuhnya dan dengan cepat memasukkan batang Kejantananku ke dalam lubang Kejantanannya. Dengan posisi doggie style, lalu aku menarik rambutnya, dan mengangkat kepalanya sehingga dia bisa melihat gerakan-gerakan kami melalui kaca di depannya.

Disusul dengan jariku yang kumasukkan ke mulutnya, lalu dihisap dan dibasahi dengan liurnya. Kemudian kumasukkan jari telunjukku ke lubang duburnya sambil tetap menggerakkan pantatku maju mundur. Ketika klimaksnya datang lagi, jari telunjukku serasa diremas kencang oleh otot duburnya dan hal itu membuatku tidak tahan lagi. dan…

“Crottt… Crottt… Crottt…”

Akhirnya kami mendapatkan Klimaks secara bersamaan, ketika itu Risa menjerit kencang bersamaan dengan semprotan air maniku di dalam rahimnya. Setelah kurasa batang Kejantananku mengecil dalam Kejantanannya aku-pun menarik keluar perlahan dan aku membalikkan tubuhnya. Kemudian kami berciuman, bertukar liur melalui lidah kami yang liar.

Belum sempat aku menghela nafas, Risa-pun kemudian berlulut di depanku dan memasukkan Kejantananku ke dalam mulutnya lalu berkata,

“ Cleaning service Tuan, please enjoy your service Sir… hha… ” kata Risa sambil tertawa.

Singkat cerita kami-pun mandi sekali lagi dan kali ini benar-benar sampai tubuh kami kering kembali. Lalu aku pamit untuk pulang ke rumah dan Risa-pun tetap stay disana untuk mempersiapkan acaranya. Sebelum aku pergi kami berjanji untuk bertemu lagi sehabis acara Risa selesai. Selesai.

Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web www.butuhsex.com.

Cerita Sex Model 2016, Cerita Sex Sedarah 2016, Cerita Sex Jilbab Terbaru, Cerita sex tante girang 2016, Cerita Dewasa Sex Threesome Terbaru, Cerita Dewasa Sex Perawan 2016, Cerita Dewasa Sex Pegawai Salon 2016, Cerita Dewasa Sex Sekretaris Terupdate 2016, Sekretaris, Cerita Sex Mahasiswa terbaru 2016, Cerita Sex Mahasiswi terbaru 2016, Cerita Sex Perselingkuhan 2016, Cerita Sex SMA 2016, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Skandal Sex, Abg, Gangbang, Spg, Pramugari, Janda, Wanita kesepian, Tante kesepian, foto bugil, foto hot, Anak SMP, Anak Kuliah, Cerita sex terbaru terbaru 2016, cerita hot terbaru 2016 dan banyak lagi Cerita Sex Terbaru 2016 lainya.